USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Peningkatan Status Gizi dan Status Ekonomi Masyarakat
Sulawesi Tenggara melalui Modifikasi Pangan Lokal “Sosis Pokea” sebagai Pangan
Fungsional
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GT
Diusulkan oleh:
Aguswinarto. NIM: D1C1 13
066. Angkatan 2013(Ketua kelompok)
Agus Nurhasim. NIM: D1C1 13
100. Angkatan 2013 (Anggota 1)
Rahman Nur. NIM: D1C1 12 045. Angkatan 2012 (Anggota 2)
Parwansyah. NIM: D1C1 13
090. Angkatan 2013 (Anggota 3)
Muhamad Hasan Sadili. NIM:
D1C1 13 077. Angkatan 2013 (Anggota 4)
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2014
PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERTULIS
1. Judul Kegiatan : Peningkatan
Status Gizi dan Status Ekonomi Masyarakat Sulawesi Tenggara melalui Modifikasi Pangan
Lokal “Sosis Pokea” sebagai Pangan Fungsional.
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a.
Nama Lengkap : Aguswinarto
b.
NIM : D1C1 13 066
c.
Jurusan :
Teknologi Pangan
d.
Universitas :
Universitas Halu Oleo
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP
: Jln. MT
Haryono, Lorong Hikmah 1/ 085343871796
f.
Alamat email : aguswinartod1c113066gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan :
4 (empat) orang
5. Dosen Pendamping
a.
Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Hj. Djukrana Wahab.,MP
b.
NIDN
: 0011055406
c.
Alamat Rumah dan No Tel./ HP : Kompleks Perdos UHO
blok K, No 13/
081242497118
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti :
Rp 3.000.000
b. Sumber lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : -
Kendari, 26 Maret 2014
Menyetujui,
Pembantu Dekan III Faperta Ketua Kelompok
Ir. L. Daud,M.Si Aguswinarto
NIP : 19561115 198303 1 002 NIM : D1C1 13 066
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Dosen Pendamping
Kemahasiswaan
Dr. Bahtiar, M.Si Ir. Hj.
Djukrana Wahab.,MP
NIP : 19640919 199103 1 003 NIP : 19540311
198703 2 001
ii
DAFTAR
ISI
Halaman Judul
i
Halaman
Pengesahan ii
DAFTAR ISI
iii
RINGKASAN
iv
PENDAHULUAN 1
a.
Latar Belakang
1
b.
Tujuan
2
c. Manfaat
3
GAGASAN 3
a. Kondisi
Kekinian 3
b. Solusi
yang Pernah Ditawarkan
3
c. Gagasan Baru yang Ditawarkan
4
d. Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan
7
e. Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan
8
KESIMPULAN
8
a.
Inti Gagasan 8
b.
Teknik Implementasi Gagasan 9
c.
Prediksi Keberhasilan Gagasan 9
DAFTAR PUSTAKA 10
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota 11
iii
RINGKASAN
Angka kecukupan gizi (AKG) masyarakat di
Indonesia yang masih sangat jauh dari apa yang diharapkan merupakan salah satu
masalah besar yang dihadapi oleh bangsa Indonesia khususnya golongan masyarakat
menengah ke bawah. Hal ini dipicu oleh rendahnya pengetahuan dan kandungan
nutrisi pangan yang menjadi makanan sehari-hari masyarakat. Tantangan di dunia
industri pangan Indonesia semakin hari semakin menumpuk dan perlu dibenahi.
Karya tulis ini berujuan untuk menyampaikan
sebuah saran sekaligus solusi yang dapat
memberikan pengaruh positif bagi AKG masyarakat Indonesia serta nilai
tambah penghasilan masyarakat dengan memanfaatkan potensi kerang pokea. Berdasarkan sudut pandang zat gizi, masalah gizi dibedakan
menjadi masalah gizi makro dan masalah gizi mikro. Apabila dihubungkan dengan potensi kerang pokea pada masyarakat pinggiran
sungai Konawe Eha yang bisa mencapai 350 kg/hari pokea utuh dengan cangkangnya,
maka pengolahan kerang pokea secara baik dan benar dapat memberikan pengaruh
positif bagi pemenuhan AKG dan juga peningkatan status ekonomi masyarakat. Gagasan ini ditulis dengan dengan
analisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada masyarakat Indonesia
khususnya masyarakat sekitar sungai Konawe Eha di Sulawesi Tenggara, yang
dikombinasi dengan solusi logis berdasarkan tinjauan pustaka yang ada.
Berdasarkan hasil analisi, pangan yang
dikategorikan sebagai pangan yang baik adalah pangan yang tidak hanya
memberikan rasa kenyang, tetapi juga harus mempunyai kandungan nutrisi yang
bermanfaat bagi kesehatan. Strategi yang dapat dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi tersebut adalah melakukan suatu program diversifikasi pangan dengan
memodifikasi produk pangan lokal “sosis pokea” menjadi sumber protein dan
vitamin khususnya vitamin A yang disubtitusikan dengan sayur wortel menjadi
produk pangan fungsional yang selain akan meningkatkan penghasilan masyarakat
tetapi juga akan menghasilkan output produk
dengan tekstur, rasa, warna, dan kandungan gizi yang lebih baik.
iv
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara
yang memiliki potensi alam yang melimpah seperti pertanian dan perikanan. Namun
pada kenyataannya, angka kecukupan gizi (AKG) masyarakat di Indonesia masih
sangat jauh dari apa yang diharapkan. Pemicu hal ini disebabkan oleh rendahnya
kualitas dan kandungan nutrisi pangan yang menjadi makanan sehari-hari
masyarakat serta kurangnya perhatian masyarakat terhadap nutrisi yang
diperlukan oleh tubuh yang diperoleh dari makanan sehari-hari.
Berdasarkan sudut pandang zat gizi, masalah
gizi dibedakan menjadi masalah gizi makro dan masalah gizi mikro. Masalah gizi
makro dapat berbentuk gizi kurang dan gizi lebih, sedangkan untuk masalah gizi
mikro hanya dikenal gizi kurang. Masalaha gizi makro yang sering disebut kurang
energi protein (KEP) adalah salah satu masalah gizi kurang akibat konsumsi
makanan yang tidak cukup mengandung energi dan protein serta karena gangguan
kesehatan (Public Healt, 2013). Hasil
kajian menunjukan kisaran distribusi energi gizi makro dari pola konsumsi
penduduk Indonesia berdasarkan analisis data Riskesdes 2010 adalah 9-14% energi
protein, 24-36% energi lemak, 54-63% energi karbohidrat yang belum sebaik yang
diharapkan yaitu, 5-15% energi protein, 25-55% energi lemak, dan 40-60% energi
karbohidrat tergantung usia atau tahap tumbuh kembang (Hardinsyah, 2010).
Salah
satu hasil perikanan Sulawesi Tenggara yang melimpah yaitu kerang pokea yang
terdapat di sungai Konawe Eha. Kerang di sungai Konawe Eha yang merupakan
sungai terbesar di Sulawesi Tenggara adalah jenis Batissa violacea
celebencis yang hanya hidup dan tersebar di wilayah Sulawesi Tenggara.
Kerang pokea memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dengan kandungan gizi
berdasarkan dari hasil penelitian kerang Batissa violacea celebencis famili
Carbicula dalam setiap 100 gram pokea dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.
1
Tabel
1 Hasil Analisis Kandungan Gizi Kerang Pokea
Kandungan
|
Jumlah/100 g daging
kerang pokea
|
Kalori
|
59,00 kal
|
Protein
|
8,00 g
|
Karbohidrat
|
3,60 g
|
Air
|
85,00 mg
|
Fosfor
|
170,00 g
|
Lemak
|
1,10 g
|
Kalsium
|
133,00 g
|
Zat
besi
|
1,10 mg
|
Vitamin
A1
|
300,00 S.I
|
Vitamin
B1
|
0,01 mg
|
(Sumber: Rukmana, 1991)
Kerang
pokea digunakan oleh masyarakat sebagai bahan pangan dan sebagian masyarakat
mengolahnnya menjadi sate dan nugget. Bagi
masyarakat khususnya remaja dan anak-anak kurang tertarik dengan tampilan dan rasa dari produk pokea sehingga pemasaran dari kedua produk ini sedikit mengalami
masalah yang akibatnya sebagian besar masyarakat meninggalkan usaha ini dan
beralih kepada usaha-usaha lain seperti bertani dan berdagang. Oleh karena itu,
diperlukan suatu program diversifikasi terhadap produk pokea guna
mengoptimalkan pengolahan kerang pokea menjadi suatu produk pangan fungsional,
multifungsi, dan bergizi serta memberi nilai tambah penghasilan bagi
masyarakat.
b. Tujuan
Gagasan
ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi kerang pokea di Sulawesi
Tenggara sehingga mampu memberikan pengaruh positif bagi angka kecukupan gizi (AKG)
masyarakat serta memotivasi masyarakat dalam berwirausaha melalui produk kerang
pokea sehingga memberi nilai tambah penghasilan masyarakat setempat.
2
c.
Manfaat
Manfaat
dari gagasan ini adalah memberikan khasanah pengetahuan masyarakat tentang
potensi kerang pokea di Sulawesi Tenggara. Selain itu, gagasan ini bermanfaat
dalam memberikan kesadaran masyarakat dalam memerhatikan pola makan sehari-hari
serta hasil output produk akan memberikan variasi dan inovasi bagi pangan lokal
Sulawesi Tenggara.
GAGASAN
a.
Kondisi Kekinian
Potensi kerang pokea pada masyarakat pinggiran sungai
Konawe Eha Desa Polua, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi
Tenggara bisa mencapai 350 kg/hari pokea utuh
dengan cangkangnya dan kerang pokea ini hanya dijual ke masyarakat untuk
dikomsumsi langsung atau diolah menjadi nugget
dan sate dengan harga yang relatif rendah yaitu Rp. 2000/kg (Riyanto dkk, 2012).
Potensi kerang pokea di sungai Konawe Eha selama ini
hanya diolah dan dijual di daerah-daerah yang ada di Sulawesi Tenggara.
b.
Solusi yang Pernah ditawarkan
Pengoptimalan potensi kerang pokea sungai Konawe Eha sebagai
solusi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pembuatan nugget pokea maupun sate pokea selama
ini telah dilakukan dengan pemberian soft
skill bagi masyarakat setempat guna mengetahui cara pengolahan pokea
menjadi produk yang lebih baik yaitu nugget
pokea. Nugget pokea sebenarnya
merupakan makanan yang sangat baik bagi masyarakat karena memiliki kandungan
protein yang tinggi serta melalui usaha pembuatan nugget pokea dapat memberikan nilai tambah bagi penghasilan
masyarakat setempat.
3
Berdasarkan fakta-fakta yang ada, solusi tersebut
belum memberikan keuntungan yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat
masa kini karena kandungan gizi yang hanya fokus pada protein (zat gizi makro)
sehingga pemenuhan gizi kurang untuk zat gizi mikro, kemudian penampilan warna dan
tekstur, serta rasa yang kurang menarik khususnya bagi anak-anak dan remaja
merupakan salah satu masalah dan penghambat dari usaha pembuatan nugget pokea.
c. Gagasan Baru yang Ditawarkan
Berdasarkan kekurangan-kekurangan dari pengolahan dan
pemanfaatan kerang pokea sebagai solusi perbaikan gizi dan perekonomian
masyarakat, maka dapat diatasi dengan pengolahan pokea menjadi produk yang
lebih menarik dan selain mengandung zat gizi makro tetapi juga mengandung zat gizi
mikro. Hal ini dapat dilakukan melalui pembuatan sosis pokea.
Produk
sosis pokea merupakan suatu produk pangan yang terbuat dari bahan berupa daging
kerang pokea yang dicampurkan dengan sayur wortel sehingga sangat cocok
dikonsumsi oleh remaja dan anak-anak yang kurang suka dengan sayur. Produk ini
ditawarkan untuk memperbaiki angka kecukupan gizi (AKG) masyarakat dan juga
untuk memperbaiki kekurangan dari produk-produk pokea yang telah ada dari segi
warna, rasa, dan tekstur serta kandungan nutrisi sehingga produk ini dapat
menjadi produk pangan fungsional yang selain mengandung protein tetapi juga
mengandung serat, vitamin, dan zat-zat lain yang biasanya hanya diperoleh dari
buah dan sayur. Selain itu, masyarakat akan termotivasi untuk melakukan usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM) atau kegiatan wirausaha lainnya dengan memanfaatkan
produk sosis pokea sehingga menjadi nilai tambah bagi penghasilan masyarakat. Keuntungan
lain dari produk sosis pokea adalah secara tidak langsung akan meningkatkan
variasi dari makanan lokal Sulawesi Tenggara.
4
Rencana
Kegiatan
Bagan 1. Rencana Kegiatan
Berdasrkan
bagan di atas dapat diketahui bahwa pengolahan hasil perikanan (pokea)
dilakukan melalui usaha mikro kecil masyarakat (UMKM) dimana dana dalam
pembuatan produk sosis pokea diperoleh dari bantuan pemerintah dan organisasi
masyarakat setempat seperti koperasi maupun dari bank milik pemerintah yang
dapat memberikan pinjaman bagi masyarakat yang menjalankan usaha mikro kecil masyarakat
(UMKM). Berdasarkan strategi tersebut, masyarakat dapat memperoleh keuntungan
seperti pemenuhan dan memperbaiki angka kecukupan gizi (AKG) masyarakat serta
dari usaha tersebut, masyarakat akan semakin termotivasi dalam melakukan usaha
yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
5
Pengolahan
Sosis Pokea
Bagan
2. Proses Pengolahan Sosis Pokea (Dedi, 2012) yang dimodifikasi
6
Berdasarkan
bagan di atas dapat diketahui pengolahan dari sosis pokea yang dimulai dari
pemisahan antara kulit kerang dan daging dan kemudian dilakukan pembersihan (washing). Proses selanjutnya adalah penggilingan
dari daging kerang pokea yang kemudian dicampur dengan bumbu-bumbu dan sayur
wortel sebagai bahan yang disubtitusikan dalam pembuatan produk sosis pokea
yang disertakan dengan proses pelembutan. Setelah melakukan pencampuran bahan,
dilakukan proses pendinginan dengan suhu 10 0C dan dilanjutkan dengan proses homogenasi sehingga adonan tercampur
rata. Proses selanjutnya adalah pengisian adonan dalam casing dan dilanjutkan dengan perebusan pada suhu 78-80 0C
selama 30 menit, kemudian dilanjutkan dengan proses pendinginan dan terakhir
adalah pengemasan sehingga diperoleh produk sosis pokea.
d.
Pihak-pihak yang Berperan dalam Pengimplementasian Gagasan
Dalam mewujudkan usaha
peningkatan AKG dan perekonomian masyarakat melalui memanfaatkan sosis pokea dibutuhkan peranan beberapa pihak
dalam memberikan kontribusinya sehingga gagasan dapat terimplementasikan.
Pihak-pihak yang dimaksud adalah perguruan tinggi yang berperan dalam
memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan juga mengawasi mutu dari produk sosis
pokea serta peran pemerintah setempat dalam memberikan kebijakan dan arahan
dalam pembuatan produk sangat dibutuhkan.
Selain itu, peran Badan Pengawasan Obat Makanan (BPOM)
dibutuhkan untuk menentukan kelayakan
produk sebelum dipasarkan serta Departemen Perdagangan juga dibutuhkan untuk
mendukung perdagangan dari produk sosis pekea tersebut. Kemudian peran dari
koperasi dan bank milik pemerintah juga berperan dalam meminjamkan modal kapada
masyarakat dalam melakukan usaha pembuatan sosis pokea tersebut dan terakhir
adalah peranan distributor untuk menentukan daerah tujuan pemasaran output produk sehingga produk dapat
dikenal oleh masyarakat luas.
7
e. Langkah-langkah strategis dalam
Mengimplementasikan Gagasan
Gagasan
ini dapat diimplementaskan dengan
baik apabila didukung oleh hal-hal strategis sebagai berikut :
- Adanya
riset berkelanjutan dalam pengembangan pemanfaatan kerang pokea di
Sulawesi Tenggara.
- Pemerintah
menggandeng lembaga surveyor untuk mendapatkan data spesifik karakteristik
keinginan consumers tehadap
beberapa pilihan produk olahan kerang pokea yang akan disebar ke luar
daerah.
- Pemerintah
segera membeli hak cipta produk olahan kerang pokea seperti sosis pokea
yang mampu menjadi tumpuan hajat hidup orang banyak.
- Adanya
pertimbangan pembuatan UU yang mengatur bahwa penemuan yang bermanfaat
bagi hajat hidup orang banyak dapat dikelola oleh Negara, dengan tidak
mengabaikan kompensasi untuk penemunya.
- Komitmen
antara pemerintah dan petani untuk menjadikan Indonesia mampu mengolah
produk pokea menjadi bernilai jual lebih tinggi sehingga mampu menembus seluruh
daerah di Indonesia bahkan ke luar negeri.
- Diperlukan
riset atau cost and benefit analysis
untuk memperjelas tujuan, biaya, manfaat, dan dampak dari strategi
penjualan antarpulau agar dapat meyakinkan para stakeholder yang melihat peluang ini.
KESIMPULAN
a.Inti Gagasan
Gagasan peningkatan status
gizi dan status ekonomi masyarakat ini pada dasarnya meliputi
pemanfaatan potensi pangan lokal Sulawesi Tenggara sebagai solusi dalam
mengatasi permasalahan-permasalahan masyarakat. Selain itu, produk yang
dihasilkan berdasarkan gagasan ini dapat memberikan suatu inovasi dan variasi
bagi pangan lokal daerah setempat.
8
b. Teknik Implementasi Gagasan
Langkah-langkah
strategis yang dapat dilakukakan dalam mengimplementasikan gagasan ini adalah:
7. Melakukan observasi lapangan.
8. Melakukan sosialisasi guna
memberikan pengetahuan dan keterampilan pembuatan produk kepada masyarakat.
9. Melakukan pengujian produk kepada BPOM.
10. Melakukan evaluasi dan pemasaran
produk.
11. Melakukan monitoring
12. Melakukan pengembangan dan perbaikan
dari kekurangan-kekurangan dalam kegiatan.
c. Prediksi
Keberhasilan Gagasan
Gagasan ini secara
ekonomis dan medis dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat yang melakukan
usaha pembuatan produk yang ada di Sulawesi Tenggara. Pembuatan produk sosis
pokea dapat memperbaiki
kekurangan dari produk-produk pokea yang telah ada dari segi warna, rasa, dan
tekstur serta kandungan nutrisi. Selain itu, masyarakat khususnya remaja dan
anak-anak yang awalnya tidak menyukai produk pokea akan tergiur dengan produk
sosis pokea tersebut serta masyarakat dapat memperoleh zat gizi makro dan mikro
dari produk sosis pokea karena merupakan produk yang terbuat dari daging kerang
pokea dan sayur wortel. Jika gagasan ini terimplementasikan, maka potensi pokea
yang begitu besar tidak akan tersia-siakan lagi karena produk pokea akan
menjadi produk yang dapat memperbaiki AKG masyarakat serta memberikan nilai
tambah bagi penghasilan mayarakat.
9
DAFTAR PUSTAKA
Dedi, Londong. 2012. Proses Pembuatan Sosis.Universitas
Padjadjaran : Bandung
Hardinsyah. 2010. Angka Kecukupan Gizi. Universitas
Indonesia : Jakarta
diakses tanggal
13 Maret 2014.
Riyanto, Eko I., L. Samarindu, A.B. Hasan, S. Maslim.
2012. Nugget Kerang
Pokea (Batissa violacea celebencis)
Sebagai Wirausaha Masyarakat Pinggiran Sungai Konawe
Eha, Desa Polua, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Universitas Halu Oleo : Kendari.
Rukmana, Riky I. 1991. Analisis Kandungan Gizi Pokea. Universitas Brawijaya : Malang.
10
Lampiran 1.
Biodata Ketua dan Anggota
Ketua :
Nama : Aguswinarto
Stambuk : D1C1 13 066
Tempat Tanggal Lahir : Sandi, 10 Agustus 1995
Alamat : Jl. MT Haryono, Lorong Hikmah 1
Prodi : Teknologi Pangan Kons.
Gizi Masyarakat
Lulusan : SDN 2 Langge, SMPN 2 Kaledupa,
SMAN 1 Kaledupa
Pengalaman Organisasi : 1. Anggota Pramuka
2. Anggota IAAS LC UHO
E-Mail : aguswinartod1c113066gmail.com
No. HP : 085343871796
Anggota :
1. Nama : Agus
Nurhasim
Stambuk : D1C1 13 100
Tempat Tanggal Lahir : Lambuya, 25 November 1995
Alamat : BTN Latjinta 2
B.11,
No. 4
Prodi : Teknologi Pangan Kons. Gizi Masyarakat
Lulusan : SDN Puunggoni, SMPN 2 Landono,
SMA Kartika VII-2 Kendari
Pengalaman Organisasi : Anggota Pramuka
E-Mail : agus.nurhasim100gmail.com
No. HP : 082393260459
2. Nama : Rahman Nur
Stambuk : D1C1 12 045
Tempat /Tanggal Lahir : Kendari, 13 Maret 1994
Alamat : BTN Unhalu, Perdos Blok X, No. 32
Prodi : Teknologi Pangan
Lulusan : SDN Mulyasari, SMPN 3 Landono,
SMAN 1
Ranomeeto
Pengalaman Organisasi : 1. Anggota Pramuka
2. Tapak Wali Indonesia
E-Mail :
rahmannur11@yahoo.com
No. HP : 085241366597
11
3. Nama : Parwansyah
Stambuk : D1C1 13 090
Tempat /Tanggal Lahir : Kendari, 13 Maret 1994
Alamat : Jl.
Bunggasi, Anduonohu
Prodi : Teknologi Pangan Kons. Gizi Masyarakat
Lulusan : SDN 1 Kendari, SMPN
2 Kendari,
SMAN 9 Kendari
Pengalaman Organisasi : Anggota Pramuka
E-Mail : parwansyah_d1c113090@yahoo.co.id
No. HP : 081341059719
4. Nama : Muhamad
Hasan Sadili
Stambuk : D1C1 13 077
Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 25 Juli 1995
Alamat : Jl. Kedondong,
Lorong Aklamasi 2
Prodi : Teknologi Pangan Kons. Gizi Masyarakat
Lulusan :
SDN Cikarageman 3, MTs Nurul Huda, SMK Yapin 2
Pengalaman Organisasi : Anggota Pramuka
E-Mail : hasan_sadili93@yahoo.co.id
No. HP : 085696633342
12